062 | Wednesday, 26 November 2025 | 11:10 WIB  


Selangor, Malaysia — Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) kembali menunjukkan perannya di kancah internasional. Pada 21 November 2025, tim dosen UWKS hadir di Sanggar Bimbingan Wira Damai, Batu Calves, Selangor, Malaysia, untuk memberikan pelatihan pengembangan materi ajar listening berbasis Artificial Intelligence (AI) dan deep learning.

Kegiatan pengabdian masyarakat internasional ini, materi disampaikan langsung oleh Dr. Amiruddin Hadi Wibowo, S.Pd., M.Pd., juga selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris UWKS. Pada sesi pemaparan, Dr. Amiruddin menekankan bahwa penggunaan AI dalam pembelajaran bahasa kini telah menjadi kebutuhan, bukan lagi sekadar inovasi pelengkap. Ia menjelaskan beberapa riset terbaru yang memperkuat urgensi penggunaan AI dalam pembelajaran listening meningkatkan akurasi pemahaman. Guru harus mulai bergerak mengikuti tren ini agar siswa mendapat pengalaman belajar yang lebih kaya,” jelasnya.

Turut memberikan materi, Dyah Yovita, S.S., M.Pd., selaku Ketua Pengabdian kepada Masyarakat Internasional UWKS. Ia memandu peserta memahami cara membuat materi listening otomatis menggunakan aplikasi deep learning, serta teknik penyederhanaan konten agar sesuai kemampuan siswa di tingkat dasar.

Kehadiran tim UWKS mendapat sambutan hangat dari Lilis Diana, Ketua Sanggar Bimbingan Wira Damai. Ia menyebut pelatihan ini sangat membantu tutor dalam meningkatkan kualitas pengajaran. “Ini pertama kalinya kami mendapatkan pelatihan langsung dari akademisi Indonesia yang membawa teknologi setinggi ini. Sangat bermanfaat,” ujarnya.

Pelatihan berjalan interaktif. Peserta diajak praktik langsung membuat audio listening otomatis, menyusun soal berbasis AI, hingga menguji hasil materi menggunakan platform pembelajaran. Banyak peserta yang mengaku baru pertama kali menggunakan teknologi semacam ini namun merasa sangat terbantu.

Di akhir sesi, Dr. Amiruddin menegaskan bahwa UWKS akan terus memperluas jejaring kolaborasi internasional, terutama dalam bidang teknologi pendidikan. “Kami ingin memastikan bahwa teknologi pembelajaran tidak hanya dinikmati institusi besar, tetapi juga komunitas akar rumput. Pendidikan yang berkualitas harus bisa diakses semuanya,” tegasnya.

Sebagai penutup, pihak sanggar dan UWKS sepakat membuka peluang kerja sama lanjutan dalam bentuk pelatihan lanjutan dan pendampingan guru. Harapannya, upaya ini dapat memperkuat pembelajaran bahasa Inggris berbasis teknologi di wilayah Malaysia dan ASEAN. Dengan keberhasilan kegiatan ini, Program studi pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan akan aktif menghadirkan solusi pendidikan modern, adaptif, dan relevan dengan perkembangan global.


Foto: Dr. Amiruddin dan Ketua Penmas, Dyah Yovita, S.S., M.Pd Menjelaskan pengembangan Listening dengan AI berbasis DeepLearning